Pages

Jumat, 25 Februari 2011

Ada Ada Saja, Sukorejo


salah satu santri sukorejo yang sedang berpose diatas bukit lembu

Ku teringat pada lelucon temanku di Sukorejo Situbondo, ceritanya begini; temanku mengatakan pada ku, "ternyata sukorejo ini sama seperti Benua Asia", saya pun bertanya, "apanya yang sama?", dia mengatakan "kalau Benua Asia kan diapit dua benua yang rata-rata pegunungan, dan diapit oleh dua samudera, sama seperti sukorejo yang diapit oleh 2 gunung yang masih aktif yaitu gunung lembu dan gunung masally, dan 2 perairan laut dan bindung". sontak aku langsung tertawa, he he he.

nb: cerita ini untuk orang yang pernah nyantri di sukorejo, mengapa?, karena jika tidak pernah nyantri di sukorejo nggak akan tertawa bahkan ndak ngerti.

Kamis, 24 Februari 2011

Santri dan Global Warming





Kita ketahui Global Warming  atau pemanasan global di dunia ini semakin menjadi-jadi, penyebabnya pun bermacam-macam mulai dari efek rumah kaca, asap pembakaran, asap kendaraan, serta sampah pelastik yang begitu banyak dan tak terkendalikan. 

Dari penyebab-penyebab  global warming di atas  yang  banyak terjadi di dunia ini, dangan rasa yang tidak terduga santri juga termasuk sebagai hal yang mempunyai andil besar terhadap terjadinya global warming, bagaimana tidak ? dapat dipastikan  satu santri setiap harinya membuang  3 sampah pelastik  bekas bungkus nasi yang di belinya. coba kita analisis, andaikan pada 3000 santri membuang 3 sampah pelastik setiap harinya, kita kalikan saja berapa jumlah pelastik yang dibuang oleh para santri dalam satu tahun, yaitu 3.304.000 (tiga juta dua ratus empat ribu), waaaw, betapa banyaknya pelastik yang di buang oleh para santri setiap tahunnya, padahal kalau kita ketahui, pelastik itu baru bisa larut/hancur di dalam tanah dalam waktu 17 tahun itupun harus dengan kadar asam yang tinggi, so... dia akan mengendap hingga beberapa tahun dan menyebabkan polusi pada tanah dengan kandungan kimianya.

Marilah kita bersama sadar, selain santri yang suka mengaji, juga mulailah menyayangi bumi ini yang semakin tidak karuan, kalau bukan kita siapa lagi ?!

Sedangkan menurut sumber dari www.coolcitibag.com permasalahan utama plastik yang terkait dengan kelestarian lingkungan antara lain adalah:
  1. Tas plastik dibuat dari sumber daya alam yang langka yaitu minyak dan menciptakan polusi mulai dari pembuatan sampai pembuangannya. 120 juta barel minyak mentah , sumber alam yang tidak dapat diperbaharui, diperlukan untk produksi satu trilion kantong plastik setiap tahun diseluruh dunia.
  2. Plastik menimbulkan masalah sampah di jalan-jalan , sungai dan saluran air, pantai dan lingkungan kelautan. 47% sampah yang terbawa angin dari tempat pembuangan akhir, sebagian besar adalah kantong plastik
  3. Sekitar 80% sampah dilautan berasal dari daratan, dan hampir 90% adalah plastik. Dalam bulan Juni 2006 program lingkungan PBB memperkirakan setiap mil persegi ada 46,000 sampah plastik mengambang dilautan.
  4. Suatu laporan. Sampah Plastik Dilaut Dunia, oleh Greenpeace, menyatakan bahwa sedikitnya 267 jenis biota laut telah menderita dari jeratan atau mencerna sampah laut. Diperkirakan 1 juta burung laut menelan atau terjerat jaring plastik atau sampah lainnya setiap tahun.
  5. Kantong plastik dianggap sebagai produk yang dapat dibuang dan tidak hancur ditempat pembuangan. Diperlukan 1,000 tahun bagi plastik untuk terurai dan hancur.
  6. Hanya 0.6% s/d 1% kantong plastik yang dapat didaur ulang diseluruh dunia, sisanya tetap mengendap ditanah.
  7. Sampah plastik yang dibuang sem barangan menyumbat sa luran air dan menyebab kan banjir.
  8. Sampah tas plastik yang dibuang ke saluran air mengakibat kan genangan air yang menjadi sarang pembiak an nyamuk penyebab pe nyakit demam berdarah.9. Negara dan kota-kota yang telah melarang atau mengu rangi penggunaan kan tong plastik adalah San Francisco, Hong Kong, Singapura, Australia, Irelandia,Taiwan, Mumbai Scotlandia, Perancis, Tanzania, Switzerland, Denmark, Jerman, Afrika Selatan, Philippina.10. Pengenaan cukai sebesar 15 sen atas tas belanja plastik di Republik Irlandia telah menurunkan pemakaian nya sampai dengan 90%.

Makam Sang Guru Besar Ambles





Setelah berselang selama setahun lebih meninggal dunia, mantan presiden RI ke 4,  berita terkait Gusdur kembali muncul dengan berita yang cukup membuat kaget orang-orang di penjuru dunia. Makam gusdur di Pon-Pes Tebuireng Jombang yang sudah berumur satu tahun lebih itu ambles! pada jum'at  (18/2) pagi dan sekarang sudah di perbaiki.

Amblesnya makam gusdur itu disebabkan oleh kondisi tanah yang tidak dipadatkan pada saat pemakaman. Selain berita amblesnya makam Gusdur itu, beredar berita yang lebih membuat kita kaget dan tertegun  mengapa ? kain kafan yang dikenakan Almarhum gusdur itu masih kelihatan bersih, tidak tampak sekali tanda-tanda yang mengindikasikan usia kain kafan itu sudah mencapai satu tahun lebih. Kain kafan yang umumnya sudah  tergerus hingga rusak di dalam tanah, kain kafan Mantan Presiden ke-4 RI itu tidak!, inilah kuasa Allah, dan balasannya bagi hambanya yang berbakti. 

Dari peristiwa ini terbukti bahwa gusdur yang pernah menjabat presiden selama 8 bulan  dan yang pernah diabaikan oleh petinggi-petinggi di negara kita itu, bukanlah orang sembarangan.

Rabu, 16 Februari 2011

Acara Inti Maulid di PP Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo

Maulid yang telah lama ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba juga. pondok pesantren Salafiyah Syafi'yah mulai kedatangan tamu-tamu dan para alumni dari berbagai daerah di seluruh nusantara yang datang hanya untuk ikut meramaikan pagelaran maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan oleh PP Salafiyah Syafi’iyah.

Acara inti Maulid yang jatuh tepat pada tanggal 12 rabiul awal atau 15 februari 2011, menghadirkan 2 muballigh dari beberapa daerah di Indonesia salah satunya Kiai Syamsul Hadi dari Surabaya dan Kiai Mawardi dari Jakarta. Selain menghadirkan 2 muballigh itu, acara Maulid juga memberi kesempatan kepada para pemenag (juara 1) lomba berzanji bernada dan juga syi’ir bernada untuk tampil di atas pentas perayaan inti maulid Nabi. Adapun pemenang berzanji bernada yang tampil di acara Maulid itu adalah Band Sultan Syarief Abdurrahman utusan dari IKSASS Kalimantan, dan untuk pemenang dari syi’ir bernada  adalah Band Alis Angker utusan dari IKSASS Situbondo.

Acara yang ikut dihadiri oleh para santri putri itu, berjalan dengan hikmad, dan membuat para undangan puas akan siraman rohani dari muballigh yang tidak diragukan lagi itu.

Perayaan maulid di PP Salafiyah Syafi’yah pun berakhir setelah lama ditunggu-tunggu oleh para santri, dan bau bau maulid yang sudah tercium di seantero pesantren sebelumnya sudah menampakkan wujudnya, yaitu acara inti perayaan maulid Nabi Muhammad SAW.

Minggu, 13 Februari 2011

Bau-Bau Maulid Nabi Semakin Menyengat di Sukorejo





Maulid Nabi Muhammad sebentar lagi, di pondok pesantren Salafiyah Syafi'iyah semakin sibuk menyiapkan apa saja yang akan di persiapan pada pagelaran acara Maulid. Mulai dari memasang tenda, sound system, pembuatan bakcround, oatung unta, ka'bah, hingga menghias kuda yang akan di giring untuk konvoy haji-hajian, di acara Maulid nanti.

Ada 3 acara yang akan diadakan untuk menyambut Maulid Nabi di Pondok KHR. Fawaid ini, antara lain pertemuan wali santri, dan alumni dengan pengasuh, yang akan di laksanakan senin (14/2) ba'da dzuhur, perayaan maulid nabi Muhammad untuk santri, yang akan di laksanakan pada hari senin (14/2) ba'da isya', perayaan maulid Nabi untuk umum, yang akan dilaksanakan pada hari selasa jam 07:00.

Suasana pesantren saat ini sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan acara itu semua, dan  sukorejo pun saat ini sudah dipenuhi oleh pasar-pasar dari berbagai daerah, sehingga membuat bau-bau maulid yang sebelumya sudah tercium, menjadi sangat menyengat di seantero Sukorejo.



Iksass Kalimantan di Final Fassah

 
 
 
 
Perhelatan final FASSAH di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo di sambut meriah oleh para santri, semuanya antusias menanti penampilan para idolanya. Final yang dihelat pada kamis malam (10/2) tersebut menampilkan dua kategori lomba, yaitu lomba berzanji bernada, dan syi’ir bernada. Adapun dua lomba tersebut di ikuti oleh para finalis yang diutus dari IKSASSnya masing-masing.

Ada beberapa kelompok finalis yang ikut tampil di perhelatan final FASSAH itu, salah satunya kelompok finalis utusan dari IKSASS Kalimantan, dengan kategori lomba berzanji bernada, kelompok berzanji bernada yang diberi nama Sultan Syarief Abdurrahman tersebut mendapat nomor  undi terakhir yaitu sembilan sesuai undian yang telah dilakukan untuk giliran tampil di ajang final tersebut.

Persiapan-persiapan jauh hari sebelumnya pun telah dilakukan demi suksesnya penampilan kelompok berzanji Sultan Syarief Abdurrahman itu, diantaranya; latihan yang sungguh-sungguh, pemilihan kostum, hingga pembuatan miniatur Tugu Khatulistiwa yang menjadi  icon kota pontianak itu.

Setelah lama menunggu, akhirnya finalis dari lomba berzanji yang diberi nama Sultan Syarief Abdurrahmanpun dipanggil untuk tampil di atas pentas yang telah disediakan. Semua alat musik pun di gotong menuju pentas, serta tak lupa pula miniatur icon kota pontianak itu, tugu khatulistiwa, yang telah dibuat untuk menyempurnakan penampilan kelompok berzanji Sultan Syarief Abdurrahman.
   
Setelah semuanya siap, bel pun berbunyi untuk yang pertama kalinya, pertanda lomba dimulai, alat musikpun dimainkan, diikuti oleh suara vokalis yang begitu merdu dalam malantunkan shalawat berzanji. Sorak-sorai dari pendukung pun tak terelakkan, seketika suasana di lokasi lomba menjadi meriah, semua anggota IKSASS Kalimantan tiada hentinya memberikan dukungan serta senyuman untuk sang finalis yang sedang konsentrasi dalam memainkan alat musik tradisional itu.

Setelah berselang beberapa menit, bel yang kedua pun dibunyikan mengindikasikan bahwa waktu yang telah disediakan untuk penampilan kelompok finalis Sultan Syarief Abdurrahman itu telah habis. Sebelum turun dari pentas, para pemain musik memainkan musik untuk yang terkhir kalinya, untuk menutup penampilannya itu. Setelah musik penutupan rampung, para peserta kelompok berzanji Sultan Syarief Abdurrahman pun turun dari pentas, diikuti oleh senyum lega mereka, yang tiada hentinya tersungging dibibirnya.

Penampilan mereka yang begitu sukses, semakin meyakin mereka untuk mendapatkan juara, yang akan diumumkan keesokan harinya.

Sabtu, 12 Februari 2011

Akhirnya Mubarak Turun





Seteelah berselang beberapa hari tidak cuap-cuap di media, demontrasi untuk menjatuhkan rezim Mubarak muncul di media dengan berita yang membuat semua orang di dunia sedikit tertegun, presiden Husni Mubarak yang telah berkuasa di mesir selama 32 tahun akhirnya menyerah dengan mencopot jabatannya itu lewat pidatonya yang sempat diliput oleh media elektronik di timur tengah, dan menyerahkan kekuasaannya itu kepada pihak militer Mesir.

Aktivitas demonstrasi yang sudah berjalan 18 hari itu, membuat semua massa muak terhadap presiden di negeri piramida itu yang terus menyatakan “tidak akan turun dari jabatannya, orang nomor satu di Mesir. Dengan rasa emosi yang cukup tinggi massa meluapkan amarahnya. setelah usai shalat jum’at, massa berbondong-bondong berjalan dari lapangan tahrir (pusat domonstrasi) menuju istana kepresidenan, yang panjangnya sekitar 40 km, kendati itu pun tak menurunkan semangat para pahlawan revolusi itu.

Setelah tiba di istana, massa mengepung istana itu, arak-arak-kan tak terelakkan. Setelah berselang beberapa menit, ada kabar yang terduga, bahwa Mubarak bersama keluarganya pergi mengungsikan diri ke daerah sekitar kawasan resor laut merah, tepatnya Sharm el Seikh, dia diterbangkan lewat pangkalan udara militer, dan akhirnya berpidato untuk menyatakan lengser dari jabatannya itu.

Setalah aksi demonstrasi yang begitu lama, dan yang telah mnewaskan lebih dari 300 orang, akhirnya rakyat berhasil menurunkan presiden Mubarak yang telah berkuasa selama 32 tahun, dan yang terkenal dengan ke-otoriterannya itu. The end Mubarak.

Kamis, 10 Februari 2011

Ketidak Rukunan Agama Kembali Mewarnai Tanah Air



Belum dingin kasus kerusuhan yang menimpa jamaah Ahmadiyah di Cikeusik Pandeglang, Banten, timbul kasus serupa, yaitu kerusuhan berbau SARA di Temanggung, Jawa Tengah yang hanya berselang dua hari. Kerusuhan di Temanggung yang melibatkan massa tersebut dipicu oleh  ketidak puasan massa terhadap vonis 5 tahun hukuman penjara atas Antonius Richmond Bawengan yang terbukti bersalah karena terbukti mengedarkan selebaran yang menghina islam.

Kerusuhan massa meledak bermulai dari tempat sidang Richmond selesai, setelah akhirnya massa kembali mengamuk di jalan-jalan (baca: tempat umum). Akibat dari kerusuhan itu dua gereja hangus terbakar dan dua gereja lainnya rusak parah. Selain itu, gedung polres, sekolah Kristen, dan pengadilan negeri Temanggung, semuanya itu juga tak luput dari amukan massa yang tidak setuju atas vonis Richmond itu. Aksi bakar-bakaran pun juga tak terelakkan dari massa yang semakin anarkis itu, belasan kendaraan dan satu mobil polisi pun hangus terbakar.

Kerusuhan yang terjadi di Cikeusik dan Temanggung itu sudah pasti telah mencoreng nama Indonesia di mata dunia. Toleransi dan kerukunan beragama yang begitu rendah di tanah air ini membuat Indonesia tak lagi menjadi tempat yang dapat memberi harapan aman, dan perdamaian bagi para rakyatnya. Seakan-akan agama tak lagi mengajarkan dakwah yang benar dan toleransi untuk para ummatnya, semua hanya menggunakan egonya yang tak terarah, semuanya hanya menganggap dirinya yang benar, inilah yang terjadi di negeri Indonesia saat ini. Eksistensi agama yang sebenarnya baik dan dapat menjadikan para pemeluknya juga baik, seakan-akan menjadikannya sebagai hal yang berdampak buruk dan mengancam bagi insan-insan di sekelilingnya.

Jadi, kesimpulannya adalah,  pergunakanlah agama di jalan yang benar, dan tidak melenceng dari eksistensi agama itu sendiri.

Tiga Fakta Yang Membuat Kita Mengatakan; “Alangkah Lucunya Negeri Ini”

 
 
 
 
Peristiwa-peristiwa yang terjadi di negeri ini kadang membuat kita mengerutkan dahi, dan merasa tidak ada kebenaran. Di bumi pertiwi yang tercinta ini, akan ku beberkan tiga dari beberapa peristiwa real yang penuh dengan ketidak logisan ini!
   
Fakta yang pertama

Pekerjaan menjabret, mencuri, mencopet, itu semua jelas dilarang oleh tatanan hukum di negara ini, apalagi oleh agama, (baca: agama apapun itu), bila ada yang melakukan perbuatan semua itu, sudah pasti akan diamankan oleh aparat keamanan. Karena dengan dilarangnya perbuatan tersebut, ditambah haramnya uang hasil dari perbuatan tersebut, banyak orang miskin dan melarat di negeri ini memilih atau beralih kepada pekerjaan yang lebih terhormat dan benar di mata agama, dan negara, seperti ngamen dan ngasong misalnya. Tapi, apa yang terjadi di negeri ini?! para pengasong yang sedang mencari kehalalan rizki itu diseret oleh para pamong praja (aparat keamanan) untuk diamankan, dengan alasan, membuat macet lalu lintas. Coba kita pikir, sebesar apa sih para pengasong itu membuat macet lalu lintas dan merugikan negara?, di bandingkan dengan para tikus berdasi itu yang sangat jelas merugikan negara dan membuat para rakyat kecil melarat. Tapi, apa tindakan yang dilakukan kepada para koruptor itu?, mereka di perlakukan lebih baik dari pada pengasong, padahal koruptorlah yang lebih merugikan negara! Sungguh, alangkah lucunya negeri ini.

Fakta yang kedua

Perzinahan atau perbuatan asusila di negeri ini memang di larang. Hampir tiap hari kasus-kasus tersebut menjadi sorotan media, pelakunya pun bermacam-macam, mulai dari remaja hingga orang dewasa, dan kebanyakan mereka yang tertangkap dalam operasi razia itu kebanyakan melakukan aksinya di tempat-tempat murah, seperti halnya; motel, hotel kelas murah, wisma, kos-kosan, panti pijat plus-plus, hingga warung remang-remang, tapi mereka tidak akan terjaring dalam razia polisi itu bila melakukan aksinya di tempat yang satu ini, yaitu lokalisasi. Ya, lokalisasi adalah tempat prostitusi besar yang dilegalkan oleh negara dengan bayaran pajaknya yang tinggi, seperti Kampung Doli di Surabaya yang kabarnya termasuk tempat lokalisasi terbesar se-asia yang dimiliki oleh Indonesia.

Karena menjadi tempat yang sudah dilegalkan oleh negara, lokalisasi tidak pernah ada pemeriksaan atau razia dari pihak aparat, padahal pengunjungnya pun sama, mulai dari remaja yang masih berpendidikan hingga orang dewasa. Sangat aneh sekali negeri ini, pada satu sisi dilegalkan (dibolehkan), pada satu sisi lagi di-ilegalkan (dilarang), padahal semua sisi itu jelas ilegal (dilarang). Lagi-lagi kita ucapkan “alangkah lucunya negeri ini”!

Fakta yang ketiga

siapa sih yang tidak tahu dengan Artalyta atau Ayin?, yang terkenal dengan sel mewahnya itu! Dan siapa sih yang tidak tahu dengan Gayus Tambunan? Si raja mafia pajak yang bisa pergi kemana-mana dengan hartanya yang nggak mungkin habis sampai tujuh turunan itu. Jawabannya, semuanya tahu! Dapat dipastikan bahwa semua rakyat indonesia gerah melihat mereka berdua itu, di karenakan tindakan negara yang 100% nggak adil dalam menghukum para koruptor itu. Misalnya saja Artalyta yang jelas-jelas merugikan negara dan dipastikan bersalah itu, malah dihukum di dalam sel yang begitu mewah, yang lengkap dengan fasilitasnya yang super nikmat, seperti internet, kulkas, tempat tidur, tv, dan banyak lainnya. Apakah itu hukuman yang pantas baginya? yang jelas sudah merugikan negeri ini, dibandingkan mereka yang hanya mencuri sekotak susu di toko, tetapi dihukum didalam sel yang tidak nyaman untuk ditempati! Inilah negeri Indonesia, hukum bisa dibeli dengan harta yang dapat membutakan mata para aparat kita. Alangkah lucunya negeri ini!.

Senin, 07 Februari 2011

Kabar Baik Dari Egypt (mesir)





Aktivitas demontrasi dan bentrok di Kairo untuk melengserkan rezim Mubarak yang telah berkuasa selama 32 tahun itu sudah ada perkembangan positif dari krisis politik negara mesir. Setelah kebrutalan massa yang banyak menimbulkan korban pada perang revolusi itu, kehidupan di negeri piramida itu kembaali normal. Aktivitas di negara itu mulai hidup. Hal itu terlihat dari ramainya pengunjung pada bank dan pusat perbelanjaan yang sudah beroperasi, setelah tutup selama sembilan hari. Lalu lintas pun terlihat mulai terlihat ramai memadati jalanan kota di negeri fir'aun itu..

Tapi para massa yang sedang berunjuk rasa untuk melengserkan Mubarak itu masih  berjalan hingga sekarang di lapangan tahrir (pusat demonstrasi), memang belum benar-benar berakhir, massa tetap saja membanjiri lapangan tahrir tersebut, tetapi jumlah mereka sudah sedikit berkurang dibandingkan hari-hari sebelumnya. Di pinggir lapangan tahrir itu masih banyak bangunan-bangunan yang tidak beroperasi seperti toko-toko dan tempat sosial lainnya dan museum Mesir kuno yang masih saja dijaga-jaga ketat oleh para tentara militer.

Kembalinya kehidupan di Mesir itu bermulai setelah adanya pertemuan antara wapres, Omar Suleiman dan para perwakilan dari beberapa kelompok oposisi di negeri itu. Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan antara kedua belah pihak, diantaranya; wapres mengakomodasi aspirasi osposisi, pemerintah akan membuka kantor yang menampung pengaduan tentang para tahanan politik, dan pemerintah juga berjanji membentuk komisi pemberantasan korupsi, dan tidak akan mencalonkan presiden lagi di priode mendatang, dan banyak lagi kesepakatan lainnya yang menunjang kesejahteraan rakyat, dan menghapus sistem keotorieran pemerintah dalam memimpin negara, sebagai mana yang dikabarkan oleh jawa pos (7-2-11). 

Salam buat mesir dari anak Indonesia :

"Alhamdulillah, semoga kabar baik ini terus berlanjut hingga semuanya berakhir dengan tentram dan aman, semoga Mesir bisa kembali terkenal dengan kelebihan-kelebihannya pada sunia".

Minggu, 06 Februari 2011

Sekali Lagi Buat Egypt (Mesir)





Dengan semakin mencekamnya negeri Mesir, dan semakin memanasnya bentrok antara massa anti-Mubarak dan massa pro-Mubarak yang tak henti-hentinya menelan korban jiwa, hingga saat ini. Membuat saya mengucapkan; “turut berduka cita” kepada saudara-saudaraku di negara yang bersemayam imam Syafi’i itu.

Sekali lagi!, buat negeri Mesir yang sedang berkabung itu, semoga Allah tidak menyia-nyiakan usahamu wahai saudara-saudaraku, semoga Allah mendengar suara-suara yang kau serukan, dan yang kau arak-arakkan itu, untuk menurunkan rezim Mubarak yang telah berkuasa selama 32 tahun, dan semoga sang maha penyabar meniupkan kesabaran pada kalian semua untuk beruang dalam perang revolusi itu. Yaa... Allah, saya salah satu anak dari bumi merah putih memohon kepadamu, syahidkanlah mereka yang gugur dalam perang revolusi itu, amien.

Antara Weekend di Pesantren Dan Di Non-Pesantren



weekend picnic

Weekend, adalah sebutan untuk hari yang jatuh pada akhir pekan. Ya, sabtu dan minggu, yang notabeni dimanfaatkan untuk hollyday bersama keluarga, dan orang-orang terdekat oleh seluruh orang di segala penjuru dunia, tapi tidak di pesantren yang cukup popular di Indonesia, Salafiyah Syafi’iyah, sukorejo, situbondo. Di pesantren Salafiyah syafi’iyah itu, hari libur baggi semua santri di segala lembaga pendidikan, ialah jatuh pada hari jum’at, yang digunakan oleh para santri untuk beristirahat melepaskan penat setelah belajar selama satu pekan.

Kesimpulannya, weekend yang jatuh pada sabtu dan minggu itu adalah weekstart di pesantren, yaitu hari sabtu. So…. di pesantren tidak ada istilah malam mingguan, yang ada malah malam jum’atan.

Bermula Dari Demo, Hingga Bentrok Besar (Anti-Mubarak VS Pro-Mubarak)



Para demonstran yang membludak, untuk melengserkan rezim Mubarak.


Mesir semakin mencekam, hingga hari ini kekacauan di negeri fir’aun itu masih berlangsung, tujuannya tak lain dan tak bukan untuk menurunkan rezim Mubarak yang telah berkuasa di mesir selama 32 tahun. Demonstran yang semulanya hanya ada satu kubu yaitu anti-Mubarak, tepat pada rabu malam, 2 februari 2011, demonstran anti-Mubarak menemui musuhnya yang sangat berbanding terbalik, yaitu, massa pro-Mubarak yang menyuarakan dukungan untuk Mubarak supaya tetap berkedudukan sebagai presiden di negeri sungai nil itu.

Gambar husni mubarak

Dengan bertemunya dua kubu tersebut, membuat mereka tak terhindarkan lagi dari aksi anarkis (bentrok). Bentrok pun semakin memanas, setelah dilerai “militer” dua kubu itu terlibat dalam macam aksi anarkis seperti melempar batu dan benda-benda keras antara keduanya. Insiden tembak menembak antara dua kubu itu juga dilaporkan terjadi di sekitar tahrir, Cairo. Selain itu, juga terdengar ledakan bom malotov di kawasan tahrir itu, sebagai mana di kabarkan oleh jawa pos. Bentrokan lagi-lagi membuat ibu kota Mesir semakin lumpuh total ditambah dengan putusnya jaringan komunikasi, seperti jaringan telepon dan internet.

Terjadi lempar-lemparan batu antara massa anti-Mubarak dan pro-Mubarak

Sebagian massa pro-Mubarak yang baru muncul rabu malam itu, diduga sebagai polisi Mesir yang berpakaian pereman, dan para pendukung partai Mubarak, Partai Demokratik Nasional. Sebagaimana di laporkan oleh televisi aljazeera. Hal itu diketahui setelah massa anti-Mubarak menyita kartu identitas massa pro-Mubarak. Dalam kartu itu terlihat lambang kepolisian setempat.

Bentrokan tersebut menewaskan tujuh orang termasuk korban akibat penyerangan massa pro-Mubarak. Dengan semakin memanasnya bentrokan tersebut, evakuasi pemulangan warga Negara Indonesia (WNI) pun di lakukan oleh mentri luar negeri Marty Natalegawa. Sementara itu di laporkan olehnya, tidak ada warga negara indonesia yang tewas di dalam kejadian itu. Rencana evakuasi pemulangan ini adalah tahap yang kedua dari evakuasi pemulangan warga negara indonesia, yang sebelumnya telah di lakukan oleh pihak menlu dan KBRI di mesir. Menurut Marty, mayoritas 430 WNI yang dipulangkan adalah wanita, anak-anak, orang saki,t dan orang-orang yang terlantar. “Jangan salah paham, orang terlantar itu adalah orang-oarang yang datang ke mesir untuk keperluan tertentu yang terjebak dalam kerusuhan,” ucapnya, sebagaimana dikabarkan oleh jawa pos.

Salam buat mesir dari anak Indonesia di bumi pertiwi

Untuk mesir yang semakin rusuh, saya salah satu dari anak Indonesia hanya bisa mendoakan, semoga semua warga mesir sabar dalam menghadapi hal ini. Semoga tujuan-tujuan yang di suarakan saudara-saudaraku di mesir ,untuk menurunkan Mubarak yang telah 32 tahun memimpin negeri fir’aun itu cepat tercapai tanpa adanya aksi yang tak sedap di pandang mata dan merugikan segalanya, diri-nya dan Negara-nya, amien.

Antara Malam Imlek di Pontianak dan di Pesantren Sangat Berbeda Sekali



malam imlek di jl.gajah mada Pontianak.


Tahun baru imlek adalah tahun yang sangat di nanti-nanti kedatangannya oleh para masyarakat etnis tionghoa di seluruh penjuru dunia, salah satunya di Pontianak Kalimantan Barat, tepatnya di jalan Gajah Mada. Bukan jalan Gajah Mada namanya bila tidak merayakan tahun baru imlek secara besar-besaran dan meriah. Seperti malam imlek saja, jalan Gajah Mada berubah menjadi jalan yang penuh dengan kembang api yang berterbangan indah sepanjang malam. Di sepanjang jalan yang kebanyakan di tempati oleh etnis tionghoa itu pun menjadi berwarna oleh sinar-sinar terang kembang api yang terus meroket. Suasana kota yang sebelumnya biasa, berubah menjadi ramai, seluruh orang-orang keluar rumah memenuhi jalan demi melihat keindahan pesta kembang api di malam tahun baru imlek itu. Dari anak-anak, remaja, bapak-bapak, dan ibu-ibu, baik etnis tionghoa atupun non tionghoa semuanya larut dalam kemeriahan tahun baru imlek.

Lain halnya malam imlek di pesantren, sangat berbeda sekali dengan suasana malam imlek di jalan Gajah Mada itu. Tanda-tanda akan adanya perayaan imlek di pesantren pun tidak nampak sama sekali, para santri pun mayoritas tidak tahu kalu hari itu malam tahun baru imlek, beda halnya dengan jalan Gajah Mada yang penuh dengan gemerlap sinar kembang api yang bersinar, di pesantren malah dipenuhi dengan orang-orang yang sibuk mengaji, sekolah, ibadah, dan kegiatan lainnya, imlek sebagai hari libur nasionalpun seolah-olah bukan menjadi hari libur nasional di pesantren, semua sekolah di pesantren tetap mewajibkan siswanya sekolah. 

Itulah pesantren, yang sangat unik sekali!, hari libur tak menggoyahkan para santri untuk meresap madu ilmu sebanyak-banyaknya. Kita harus bersyukur, bahwa negeri ini masih memiliki tempat untuk para bibit-bibit unggul yang sungguh-sungguh dalam mencari ilmu. So.... imlek day is hollyday for you all, no for me in islamic boarding schhool (pesantren).

Indahnya Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Di Waktu Malam



Adzan maghrib di kumandangkan di mushalla dan masjid ibrahimy, santri santripun sudah siap untuk pergi menghadap sang ilahi, dengan memakai wangi wangian, menyanguh tasbih, siwak, dan berslendang sajadah.

Suasana asrama pun menjadi sibuk seolah olah akan ada acara besar yang harus di hadiri oleh para santri, hentakan kaki santri terdengar di sekitar, bak prajurit yang sedang berperang, suara yang akrab sekali di telinga itu sudah tak saya hiraukan lagi, saya bersama kitab kuning ku, saya bawa pergi ke masjid yang terbesar di situbondo itu, untuk meraup madu ilmu sebanyak banyaknya.

Di masjid, santri pun sudah duduk bertebaran, sambil melantunkan dzikiran seblum iqamah, suasana masjidpun menjadi hidup seketika. Pekerjaan yang di lakukan santripun bermacam macam, ada yang membaca alqur’an, wiridan, shalat sunnah, dan lain lain.

Iqamah pun di perdengarkan sebagai tanda shalat akan di mulai, para santri pun serentak berdiri untuk menghadap sang ilahi, saya yang pada saat itu menghafalkan tasrifan langsung berdiri, sambil menggesekkan kayu siwak di gigiku.

Allahuakbar…., imam sudah bertakbir, para santripun berniat untuk shalat maghrib, shalat berjalan dengan hikmad di masjid yang megah itu. Setelah shalat, imampun melantunkan dzikir sambil di ikuti oleh para ma’mum, hinggga akhirnya imam memimpin pembacaan doa, setelah imam mengucapkan “al fatihah” santri pun serentak mengusapkan kedua tangannya ke wajah mereka, dan membaca surah alfatihah.

Pada saat alunan istighatsah yang merdu itu di lantunkan, ada beberapa santri yang shalat sunnah, ada yang membaca al-quran, ada yang semangat ikut melantunkan istigatsah, dan ada juga yang sibuk dengan hafalannya, seperti tasrifan, nazham alfiya, nazham maqsud, dan lain lain. Sungguh indah sekali suasana masjid pada saat itu, yang kurasakan hanya kedamaian di dalam rumah sang maha pencipta.

Istighatsah yang dilantunkan pun sampai pada kalimat “warham huma kullahaa”, istigatsah pun selesai, santri santripun berdiri dan melanjutkan langkahnya keluar menuju kamarnya masing masing, untuk melakukan kegiatan (ngaji), dan juga ada sebagian santri yang masih duduk bersila menunggu sang guru datang, untuk belajar kitab kuning.

Pengajian di mulai dengan tanda duduknya guru di tempat mengajar, santri-santri pun sudah membuka kitabnya masing masing, dan ada juga yang sibuk menanyakan halaman kitab yang di ajikan itu kepada temannya, kebiasaan ini sering dilakukan bagi santri yang sering bolos, dan tidur saat pengajian berjalan. Guru pun membacakan kitabnya dengan suara yang santai tapi jelas, agar para santri bisa mendengarkan dan menyimak dengan baik dalam memaknakan kitabnya masing-masing.

Waktu pun berjalan bagaikan bola bowling yang sedang menggelendeng, hingga mengantarkan saya pada akhir pengajian, sang guru pun mengatakan “wallahu a’lam” pengajian pun sudah selesai, para santri menutup kitabnya masing-masing, dan ada juga yang masih belajar pada kitabnya yang sudah di ajikan. Bagi mereka yang tidak belajar, mereka memilih mengobrol bersama temannya, ada yang tajdidul wudhu’ (memperbaharui wudhu’) dan ada juga yang berbaring santai melepaskan penat di fikiran.

ALLAHHU AKBAR ALLAHU AKBAR, adzan isya’ berkumandang memecahkan suasana masjid yang agak sepi, santri santri pun berdatangan dari kamarnya masing-masing, keceriaan pun tampak pada wajah-wajah para santri, semuanya merasakan betapa indahnya kebersamaan pada saat itu. Santri-santri ambil tempat masing masinng, bagaikan para undangan yang sudah di tentukan tempat duduk nya, dengan duduk silanya yang rapi santri terlihat disiplin, dan ada juga santri yang ambil tempat untuk shalat sunnah tahyatal masjid dan qabliah ‘isya’, untuk meraup sebanyak banyaknya pahala yang dijanjikan oleh sang maha pencipta terhadap para hambanya.

Pada akhirnya, iqamah di perdengarkan lagi, sebagai tanda dimulainya shalat. Shaf yang lurus pun sudah tertata, imampun bertakbiratul ihram, di ikuti mam’mum yang langsung berniat untuk shalat. Rukun demi rukun terlaksanakan dengan penuh hikmad, hingga sampailah pada rukun yang terakhir yaitu salam, “ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAH”, shalat selesai, dzikiran setelh shalat di bacakan, dilanjutkan dengan doa yang dipimpin imam, dan melantunkan istigatsah tanda doa telah selesai.

Setelah istigtsah telah selesai, semua santri turun dari masjid menuju area pondok pesantren untuk muthala’ah, ada yang mengaji tafsir di mushalla bersama dengan kh. Afifuddin Muhajir, ada juga yang pergi ke lembaga Al-barqi, untuk belajar alquran, dan ada juga yang pergi ke lembaga Amtsilati, untuk mereka yang haus sekali akan ilmu alat, (Nahwu dan sharraf). Jam muthal’ah di pesantren ku di mulai dari ba’da ‘isya’, sampai jam 8:30, sekitar 1 jam.

Jam menunjukkan pukul 8:30, jam muthala’ah pun berakhir, para santri pun keluar dari majlis (tempat belajar) nya masing-masing. Suara hentakan langkah para santri pun tak terelakkan lagi, yang cukup membuat gaduh suasana yang sebelumnya lumayan sunyi. Dengan membawa kitabnya masing-masing para santri pulang ke kamarnya masing-masing, yang ingin hanya menyimpan kitabnya, dan ada juga yang pulang ke kamarnya sekaligus menghadiri muthala’ah di kamarnya.

Pondok pesantren terasa ramai pada malam hari setelah jam muthala’ah selesai, berbagai macam aktivitas di lakukan oleh para santri, beberapa santri ada yang menyempatkan dirinya untuk berselancar di dunia maya, di warnet yang berlokasikan di atas masjid, beberapa lagi memilih menikmati buku-buku yang di suguhkan oleh pihak perpustakaan, beberapa santri lagi ada yang memilih untuk berziarah di makam guru besar atau pendiri dan pengasuh pondok pesantren, yaitu makam KHR. SYAMSUL ARIFIN (sebagai pendiri), KHR. AS’AD SYAMSUL ARIFIN (pengasuh pondok pesantren tempo dulu), dan juga para keluaraga beliau. Adapun sebutan yang terkenal buat makam mereka itu adalah “ASTA”, nama itulah yang di sebutkan oleh para santri. Selain pergi ke ASTA, sebagian santri ada yang mengisi aktivitasnya setelah muthala’ah, dengan berjalan-jalan di luar area pondok pesantren.

Aktivitas jalan-jalan di pesantrren pada malam hari adalah aktivitas yang selalu di lakukan oleh para santri. Bersam teman-teman, sambil berbicara, dan ditambah deengan tawa, para santri memenuhi jalanan yang terasa hidup bak kota yang sedang padat. Tujuan dari jalan-jalanya santripun beragam, antara lain; toko nasi, toko buku, toko baju, ATM, dan ada juga yang cuma iseng duduk santai di kursi yang ada di tepian jalan. Kecerian, dan kebersamaan terlahirkan dari rutinitas ini.

Malam semakin larut, satu persatu para santri meninggalkan jalanan menuju kamarnya masing-masing, hingga akhirnya jalanan agak mulai sepi, hanya ada para penjual nasi, jajanan, dan orang luaran yang masih bersantai, dan berdiskusi di warung kopi pinggiran. Tepat jam 00:00 pondok pesantren terasa sunyi, hanya terdengar dengkuran para santri yang sedang berpetualang di dunia mimpi.  Karena terlalu Padatnya aktivitas yang ada di pondok pesantren  sehingga dapat membuat para santri  menjadi lelah termasuk diantaranya adalah saya, tubuh ku yang begitu lelah, membuat kantukku semakin menjadi-jadi, sebelum tidur saya berdoa pada-NYA, “Bismika allahumma ahya wa bismika amuutu”, perlahan ku tutup mataku melepaskan lelah dan penat yang bersarang di tubuhku. Aktivitas pada malam hari berakhir sampai disini.

Andaikan Para Wakil Rakyat Ku Seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq




Bagi anda-anda yang beragama islam, pasti sudah tidak asing lagi nama Abu Bakar Ash-Shiddiq. Ya, dialah sahabat Nabi yang pertama kali masuk islam dan orang yang pertama kali percaya terhadap fenomena Isra’ mi’raj.

Memang tidah jauh dari gelar Ash-Shiddiq-nya yaitu jujur, Abu Bakar Ash-Shiddiq termasuk orang-orang yang jujur dan wara’ (hati-hati) dalam daftar para sahabat Nabi. Selain itu, Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah sahabat Nabi yang paling tua dan setia dalam membantu Nabi Muhammad SAW untuk memperjuangkan agama islam.

Kejujuran dan kehati-hatian sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a semakin tampak saat beliau memimpin ummat ialam seluruh dunia sebagai khalifah pertama setelah Nabi tiada. Ada satu kisah menarik yang perlu kita simak dari kejujuran dan kehati-hatian beliau saat menjadi khalifah, begini kisahnya, di dalam suatu riwayat menceritakan, suatu ketika pada saat Abu Bakar Ash-Shiddiq sedang bekerja untuk kepentingan negaranya beliau menggunakan lilin yang disediakan oleh negaranya, setelah pekerjaan untuk kepentingan Negara itu selesai, lantas beliau mematikan lilin itu dan menggantinya dengan lilin kepunyaannya untuk melakukan aktivitas kepentingan pribadinya. Kalau kita cermati dari kisah tersebut, betapa hati-hatinya beliau dalam bertindak, dari segi fasilitas yang sepele saja beliau sangat hati-hati apa lagi yang lain. Lagi-lagi kita dibuat kagum olehnya, sehingga terlintaslah suatu pertanyaan di benak kita, “jikalau pemimpinnya saja seperti itu, seperti apakah pemerintahannya ?, ya, pastinya berjalan dengan baik.
wakil rakyat yang sedang tidur di dalam forum
Marilah kita berfikir bersama-sama apa yang terjadi di negeri ini!. Coba lihat, para wakil rakyat kita di negeri ini, di beri mobil dinas, jaz dinas, laptop dinas oleh negara, tapi apa yang mereka lakukan?, malah mereka gunakan seenaknya!, seperti halnya mobil dan jaz dinas, mereka pergunakan untuk pergi ke pesta, rekreasi, jalan-jalan ke mall, dan yang paling parahnya lagi dipergunakan untuk pergi ketempat-tempat yang dianggap tidak baik oleh kita, seperti transaksi suap menyuap atau bahasa kerennya korupsi, dugem, dan tempat-tempat lain.

Jangankan seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq, mengetahui rakyatnya yang melarat dan miskin saja tidak tahu, apalagi hati-hati dalam bertindak. Aduuuuh!, betapa kasihannya negeri ini. Untuk para wakil rakyat ku, janganlah seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq di dalam kisah itu, cukup memfikirkan kepentingan rakyat dan tidak korupsi saja, ku rasa rakyat sudah sangat cukup.

Coba fikirkan, andaikan wakil rakyat kita seperti Abu Bakar Ash-Shiddiq ditambah dengan kekayaan alam negeri ini, sungguh tak dapat dibayangkan betapa majunya negeri ini.(*)

Terciumnya Bau-bau Maulid di Sukorejo


Maulid sebentar lagi, seluruh santri tak sabar menanti kedatangannya, kabar-kabar tentang maulidpun terdengar selalu di seantro pesantren dari lisan-lisan santri. Detik-detik maulid di sukorejo di isi dengan berbagi macam rutinitas setiap tahunnya, salah satunya; perehaban kamar dan pelaksanaan lomba-lomba.

Dengan semakin dekatnya maulid nabi, para santri di pondok pesantren salafiyah syafi’iyah menyambutnya dengan merehab asramanya masing-masing, mulai dari rehab berat hingga rehab ringan. Rehab berat seperti merubah dinding kayu dengan dinding beton, rehab sedang seperti merubah langit-langit dari triplex dengan ukiran gipsun yang indah, sedangkan rehab ringan seperti merubah warna dinding dan langit-langit pada ruang asrama. Perehaban asrama telah di tentukan waktunya oleh pihak pondok pesantren salafiyah syafi’iyah, pesantren hanya menentukan waktu maksimal 2 (dua) minggu, selepas itu tidak di perizinkan untuk rehab, jadi… mau tidak mau rehab asrama harus selesai dalam waktu tersebut. Pada saat beralngsungnya perehaban, para santri kompak dalam merehab asramanya masing-masing secara bergantian, sambil ditemani musik penyemangat, acara merehabpun semakin seru. Dengan kerasnya musik yang di putar ditambah bunyi palu dan hiruk pikuk santri, pondok pun berubah seketika, bagaikan proyek-proyek bangunan rumah yang sedang dilakoni oleh para tukang. Saat itu semua santri sibuk dengan tugasnya masing-masing, semuanya bekerja demi memperindah asrama yang akan dinilai oleh para juri dalam lomba tata atur kamar di momentum penyambutan maulid ini.

Selain perehaban kamar, maulid disambut dengan diadakannya lomba-lomba. Lomba-lomba di sini ada dua bagian, bagian pertama adalah lomba-lomba yang diadakan oleh  jami’iyyah qira’atul wa khatthatin, yang di namai dengan MTQ (musabaqah tilawatil qur’an), bagian yang kedua adalah Fassah (festival santri salafiyah syafi’iyah sukorejo situbondo) yang diadakan oleh IKSASS. Adapun lomba-lomba yang diadakan oleh MTQ diantaranya; qira’ah, tartil, muratthal, yang semuanya itu di ikuti oleh para santri dengan beragam utusan, seperti utusan dari IKSASS (ikatan santri salafiyah syafi’iyah sukorejo situbondo) masing-masing, dari kamar, dan juga dari lembaga-lembaga, seperti ESA (engglish student asociation), LPBA (lembaga pengembangan bahasa arab), LBM (lajnah bahtsul masail), dan lain-lain. Sedangkan Fassah menyediakan lomba-lomba yang bersifat umum, seperti lomba shalat jama’ah, cerdas cermat, muhafazhah, membaca kitab, pidato tiga bahasa (arab, inggris, indonesia), shalawatan, dan lain lain.

 utusan IKSASS RAYON KALIMANTAN

Dengan adanya lomba-lomba tersebut, santri dapat menguji mentalnya, dan mengadu talenta yang dimiliki olehnya. Semua pemenang dari lomba-lomba tersebut akan di umumkan di acara malam perayaan maulid, sekaligus pembagian hadiah yang akan di bagikan langsung oleh pengasuh dan wakil pengasuh.

Dengan dilaksanakannya kegiatan-kegiatan rutinitas diatas membuat sukorejo tak terelakkan lagi dari bau bau maulid yang mulai meluas di seantro sukorejo.(*)

Alun Kapuas Pontianak Kaya Permainan dan Kuliner





Korem, itulah nama yang disebut-sebutoleh masyarakat Pontianak, sebagai nama untuk Alun Kapuas Pontianak. Dengan lokasinya ynag sangat strategis membuat Alun Kapuas menjadi tempat favorit untuk menghilangkan penat dan stress bagi penduduk Pontianak yang selalu sibuk dengan aktivitasnya dan sumpek dengan kebisingan hiruk pikuk kota. Lokasi korem berada di jl. Tanjung pura, pontianak selatan, yang berada tepat didepang gedung tentara Korem. Ya, dengan lokasi inilah mengapa Alun Kapuas disebut dengan nama korem, yaitu nama gedung tentara yang cukup meggah di kota Pontianak.
Korem atau Alun Kapuas memang dirancang khusus buat penduduk kota sebagai taman kota atau tempat rekreasi dan refreshing. Bentuknya yang menarik dan langsung bersebrangan dengan sungai Kapuas, sangat pas sekali bagi mereka yang mempunyai hobi jogging atau jalan santai di pagi hari. Udara yang sejuk serta pemandangan sungai kapuas yang indah, dapat membuat para pejalan santai semaki  rileks dalam berolah raga.

Lain halnya di waktu malam, Korem yang semulanya hanya sebagai taman, berubah menjadi pasar malamyang penuh dengan pengunjung. Layaknya kota besar seperti Jakarta, di Korem juga terdapat permainan-permainan, antara lain; komedi putar, kolam pancing, lempar gelang, dan lain lain.
 
Selain permainan, di sana juga terdapat jajanan jajanan, dan makanan-makanan khas pontianak. So… Korem sangat tepat bagi anda untuk holiday on weekend bersama kerabat terdekat dan putra-putri anda.

Bukan hanya itu, Korem di waktu malam sangat pantas sekali bagi para penongkrong sejati. Sambil duduk bersama teman dengan ditemani oleh secangkir kopi dan jagung bakar makin menambah nikmatnya kebersamaan bersama teman-teman. So… keinginan untuk menghilangkan stress dan penatpun semakin tercapai di korem yang indah itu.

Selain bagi para penonkrong sejati, muda-mudi pun juga tak mau menyia-nyiakan keindahan korem, suasananya yang begitu romantis oleh pemandangan sungai kapuas di malam hari, udaranya yang sejuk, dan gemerlap-gemerlap lampu kota  yang memantul di air sungai terpanjang di Indonesia itu, sangat tepat sekali dijadikan saksi bisu bagi mereka  yang menjalin cinta bersama kekasihnya, di tepian sungai kapuas.(*)

Desember Ku


Desember
ku merenung !
Ku lihat ke belakang
Ku ingin melayang ke sana
Karena ku ingin tahu apa di sana.

2010
Aku berfikir !
Mungkin tak ku sadari
Betapa banyak belang
yang ku tempel di hari hari mu.

Desember, 2010
Aku bertanya !
Akankah ada cahaya terang
Yang menggiringku,
Tuk terbang ke langit yang biru.

Di desemberku, 2010
Aku ingin !
Aku ingin beruabah
menjadi makhluk bersayap
Yang mulia, yang ta’at, yang tunduk padanya.

by: Darwis alwan

Facebook