Ku hamil duluan sudah tiga bulan…, itulah sebagian syair dari sebuah lagu yang pernah saya dengarkan dari salah satu stasiun radio. Miris sekali rasanya mendengar lagu hasil produksi dalam negeri yang bersyair seperti itu, syair yang jelas sekal tak mendidik bagi para pendengarnya.
Sungguh berbeda lagu-lagu zaman
sekarang dengan lagu-lagu yang pernah eksis di tahun 70-an sampai 80-an yang
rata-rata mengandung kemanfaatan di dalamnya, tak hanya itu, di era tersebut
juga masih sering dinyanyikannya lagu wajib nasional oleh orang-orang di negeri
tercinta ini, seperti lagu tanah airku, ibu pertiwi, ibu kta kartini, Indonesia
pusaka, bagi mu negeri, dan lain-lain. Yang adapun lagu-lagu wajib nasional itu
juga sering sekali dijadikan nyanyian setia oleh anak-anak Indonesia.
Namun di zaman sekarang, sunguh
banyak lagu-lagu karya anak bangsa yang tak memenuhi aspek-aspek atau
batasan-batasan yang benar untuk sebuah lagu yang layak didengarkan. Kebanyakan
lagu-lagu pada zaman sekarang ini hanya mengutamakan kuantitas daripada
kualitas dari lagu itu sendiri.
Pada saat ini, dunia permusikan
Indonesia kebanyakan hanya di warnai oleh lagu-lagu yang hanya berorientasi
pada tema yang tak terpuji seperti perselingkuhan, penipuan, kenakalan remaja,
dan lainnya yang semuanya itu sangat bertentangan dengan moralitas yang ada.
Tak Cuma itu, lebih miris lagi di
zaman sekarang ini, lagu-lagu yang beredar kuarang bisa menempatkan kategori
yang pas bagi para pendengarnya. Banyak sekali anak-anak bangsa ini yang sering
melantunkan lagu-lagu yang harus tak dilantunkan olehnya, seperti lagu playboy,
hamil duluan, belah duren, keong racun, cinta satu malam, dan masih banyak
lainnya. Hal-hal seperti itu tentunya harus dihindari dan di jauhkan dari
jangkauan anak-anak bangsa ini.
Tak seperti pada 16 tahun yang
lalu saat saya masih berstatus anak-anak, di saat itu semua anak-anak seumuran
saya melantunkan lagu-lagu yang memang pas dengan dunia anak-anak, seperti lagu
obok-obok, kasih ibu, balonku, bintang kecil, dan lain-lain. Dan pada saat itu
juga anak-anak bangsa masih sering sekali melantunkan lagu-lagu wajib nasional,
seperti hymne guru, garuda pancasila, berkibarlah benderaku, dan lain-lain.
Di zaman sekarang ini, di
Indonesia ini, ku rindukan lagi lagu-lagu yang sarat akan nasehat bagi para
penikmatnya, dan lebih kurindukan lagi, lagu-lagu wajib nasional di jadikan
nyanyian setia bagi anak-anak generasi bangsa, di negeri tercinta ini. Sehingga
takkan ada lagi lagu-lagu seperti hamil duluan dan yang serupa dengannya masih
menjadi lagu setia bagi rakyat Indonesia yang terkenal akan kesopanan yang
dikemas sebagai adat ketimuran itu.
mungkin karena yang nyiptain kurang ide.. atau malah justru lagu yang tipe kayak gitu yang laku kali yaa.. makanya nggak pake dipikir dulu akibatnya
BalasHapusyaa, tapi yang lebih susah lagi hal itu masih dilestarikan oleh para generasi!
BalasHapussalam sukses gan, bagi2 motivasi .,
BalasHapusPikiran yang positiv dan tindakan yang positiv akan membawamu pada hasil yang positiv.,.
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.
thank's gan,, always be positive,,
BalasHapus