Salafiyah Syafi’iyah Demam Maher Zain

Entah apa yang membuat lagu-lagu religi yang dinyanyikan oleh Maher Zain selalu terdengar di seantero pesantren, dan selalu membuat para santri bersibuk diri untuk menghafal syair-syairnya. Di asrama, aula, dan di kantor, dapat di pastikan pernah memutar lagu-lagu Maher Zain. Ada yang memutarnya dengan computer yang ada di kantor-kantor, dan ada juga yang diputar menggunakan MP3 player milik para santri.

Di sekolah, mushalla, masjid, hingga di jalan-jalan umum, rata-rata para santri menjadikkan Maher Zain sebagai bahan obrolan yang sedang hangat-hangatnya diobrolkan saat ini. Tak hanya itu, santri-santri pun saat ini banyak sekali yang mempunyai text lyric lagu-lagu Maher Zain yang di dapat dari internet, ada yang langsung di cetak menggunakan printer, dan ada juga yang ditulis sendiri secara manual oleh para santri.

Salah satu dari lagu-lagu Maher Zain yang paling di gemari oleh para santri, dan yang membuat para santri sibuk untuk mendapat kan text lyricnya, adalah lagunya yang berjuudul “Barakallahu”. Untuk lagu yang satu ini, rata-rata para santri hafal akan sebagian syairnya. Selain itu lagu Barakallahu adalah lagu yang sering di lantunkan oleh para santri saat wara-wiri berjalan di antrean kamar mandi, lorong-lorong asrama, kelas, hingga di jalan-jalan umum.

Ketidak biasaan yang terjadi di pesantren ku saat ini, sungguh merubah suasana pesantren ku. Mendengarkan, menyanyikan, menghafalkan lagu-lagu Maher Zain adalah pemandangan yang banyak dijumpai di pesantren ku saat ini.

Jadi, kata-kata yang pas buat pesantren ku saat ini adalah, “pesantren Salafiyah Syafi’iyah demam Maher Zain”.