Kapan Untuk Orang Lainnya…?

Rasulullah SAW bersabda;

Tidak beriman salah satu diantara kalian (ummatku), sehingga kalian mencintai saudara-saudara kalian sebagaimana kalian mencintai diri kalian sendiri.

(HR. Bukhari)

Berdasarkan sabda Rasulullah SAW di atas, bisa ditarik sebuah kesimpulan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan tentang kontak sosial yang tinggi terhadap  sesama makhluk dalam kehidupannya.

Namun tidak sedikit dari orang-orang di dunia ini, khususnya umat islam yang seringkali melakukan aktvitas kehidupannya dikarenakan hanya untuk kepentingan dirinya sendiri (private), hanya segelintir saja dari mereka yang melakukan aktivitasnya karena memikirkan kepentingan orang lain.

Hal ini terjadi dalam kehidupan manusia di segala bidang, seperti bidang ekonomi, pendidikan, sosial (public), bahkan di bidang agama, dan lainnya. Bisa dibuktikan dalam kehidupan sehari-harinya, contoh kasus aktivitas diri kita sendiri saja, dari bangun pagi hingga tidur lagi, misalnya shalat shubuh (ini dilakukan untuk diri sendiri), berdoa (jarang sekali mendoakan orang lain), sekolah (untuk diri sendiri agar pintar lalu dapat pekerjaan, dan jarang sekali yang sekolah karena ingin memberantas kebodohan serta kemiskinan orang lain), beli nasi (untuk sendiri, dan jarang sekali untuk orang lainnya), ziarah ke kuburan (juga karena mengharap suatu pahala bagi dirinya, dan jarang sekali yang tulus karena ingin mendoakan yang ada didalam kuburan), shalat jenazah (terkesan tidak penting bagi dirinya, dan malas padahal untuk orang lain) dan masih banyak contoh kasus lainnya.

Miris sekali rasanya bila budaya ini terus terjadi di sekitar kita, bukan tidak mungkin anak cucu kita bisa mewarisi budaya tidak baik tersebut. Marilah sahabat-sahabat selaku ummat Nabi Muhammad SAW teruslah berbenah diri, dan warnailah kehidupan anda dengan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat bagi orang lain, serta mulailah juga dengan memikirkan kepentingan orang lain.

            Bukaknkah Rasulullah SAW pernah bersabda:

Sahabat bertanya; “apa islam (muslim) yang paling baik Ya Rasul?”, Rasulullah menjawab; “Islam (muslim) yang paling baik adalah muslim yang senang berbagi makanan dan senantiasa mengucapkan salam kepada orang yang dikenal maupun tidak dikenal”. (HR. Bukhari)

*Sekedar anjuran)  Tambahlah rukun iman dan islam anda dengan kedua hadits diatas!