Pages

Kamis, 24 Februari 2011

Santri dan Global Warming





Kita ketahui Global Warming  atau pemanasan global di dunia ini semakin menjadi-jadi, penyebabnya pun bermacam-macam mulai dari efek rumah kaca, asap pembakaran, asap kendaraan, serta sampah pelastik yang begitu banyak dan tak terkendalikan. 

Dari penyebab-penyebab  global warming di atas  yang  banyak terjadi di dunia ini, dangan rasa yang tidak terduga santri juga termasuk sebagai hal yang mempunyai andil besar terhadap terjadinya global warming, bagaimana tidak ? dapat dipastikan  satu santri setiap harinya membuang  3 sampah pelastik  bekas bungkus nasi yang di belinya. coba kita analisis, andaikan pada 3000 santri membuang 3 sampah pelastik setiap harinya, kita kalikan saja berapa jumlah pelastik yang dibuang oleh para santri dalam satu tahun, yaitu 3.304.000 (tiga juta dua ratus empat ribu), waaaw, betapa banyaknya pelastik yang di buang oleh para santri setiap tahunnya, padahal kalau kita ketahui, pelastik itu baru bisa larut/hancur di dalam tanah dalam waktu 17 tahun itupun harus dengan kadar asam yang tinggi, so... dia akan mengendap hingga beberapa tahun dan menyebabkan polusi pada tanah dengan kandungan kimianya.

Marilah kita bersama sadar, selain santri yang suka mengaji, juga mulailah menyayangi bumi ini yang semakin tidak karuan, kalau bukan kita siapa lagi ?!

Sedangkan menurut sumber dari www.coolcitibag.com permasalahan utama plastik yang terkait dengan kelestarian lingkungan antara lain adalah:
  1. Tas plastik dibuat dari sumber daya alam yang langka yaitu minyak dan menciptakan polusi mulai dari pembuatan sampai pembuangannya. 120 juta barel minyak mentah , sumber alam yang tidak dapat diperbaharui, diperlukan untk produksi satu trilion kantong plastik setiap tahun diseluruh dunia.
  2. Plastik menimbulkan masalah sampah di jalan-jalan , sungai dan saluran air, pantai dan lingkungan kelautan. 47% sampah yang terbawa angin dari tempat pembuangan akhir, sebagian besar adalah kantong plastik
  3. Sekitar 80% sampah dilautan berasal dari daratan, dan hampir 90% adalah plastik. Dalam bulan Juni 2006 program lingkungan PBB memperkirakan setiap mil persegi ada 46,000 sampah plastik mengambang dilautan.
  4. Suatu laporan. Sampah Plastik Dilaut Dunia, oleh Greenpeace, menyatakan bahwa sedikitnya 267 jenis biota laut telah menderita dari jeratan atau mencerna sampah laut. Diperkirakan 1 juta burung laut menelan atau terjerat jaring plastik atau sampah lainnya setiap tahun.
  5. Kantong plastik dianggap sebagai produk yang dapat dibuang dan tidak hancur ditempat pembuangan. Diperlukan 1,000 tahun bagi plastik untuk terurai dan hancur.
  6. Hanya 0.6% s/d 1% kantong plastik yang dapat didaur ulang diseluruh dunia, sisanya tetap mengendap ditanah.
  7. Sampah plastik yang dibuang sem barangan menyumbat sa luran air dan menyebab kan banjir.
  8. Sampah tas plastik yang dibuang ke saluran air mengakibat kan genangan air yang menjadi sarang pembiak an nyamuk penyebab pe nyakit demam berdarah.9. Negara dan kota-kota yang telah melarang atau mengu rangi penggunaan kan tong plastik adalah San Francisco, Hong Kong, Singapura, Australia, Irelandia,Taiwan, Mumbai Scotlandia, Perancis, Tanzania, Switzerland, Denmark, Jerman, Afrika Selatan, Philippina.10. Pengenaan cukai sebesar 15 sen atas tas belanja plastik di Republik Irlandia telah menurunkan pemakaian nya sampai dengan 90%.

2 komentar:

Facebook